Skip to main content

Beras Sehat dengan Budidaya Padi Hayati ala Gurahit Agriculture

Dalam penanaman padi dikawasan Gurahit Agriculture desa Gandu kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kami berfokus pada pola budidaya padi secara Hayati dan tanpa melibatkan Pestisida Kimia sama-sekali yang bisa berbahaya buat lingkungan sekitar dan kesehatan manusia, bagi kami bercocok tanam adalah satu bentuk ibadah karena secara langsung kita menyediakan bahan pangan sehat dan tidak membahayakan tubuh manusia dan juga menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Kawasan Gurahit Agriculture yang bersebelahan dengan
Balai Penyuluh Pertanian Kec. Dawuan, Majalengka


Para petani sudah 
terbiasa menggunakan pestisida karena diyakini bahwa pestisida ampuh dalam menanggulangi serangan OPT. Namun demikian penggunaan dilapangan pestisida oleh para petani umumnya belum berdasarkan prinsip PHT (Pengendalian Hama Terpadu), yaitu Pestisida digunakan dalam jumlah sesedikit mungkin dalam batas yang efektif (tidak berlebihan) dan diaplikasikan apabila tingkat kerusakan tanaman atau kepadatan populasi organisme pengganggu melampaui batas toleransi ambang ekonomi.


Penggunaan pestisida yang tidak benar akan berdampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan pertanian. Dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh residu pestisida terhadap kesehatan manusia selain karsinogenik (kanker) adalah menimbulkan gangguan kelenjar endokrin (EDs, Endocrineiscrupting Pesticides). Bahan pangan yang tercemar pestisida dicurigai menyebabkan leukimia, aplasticanemia, alergi dan asma. Selain itu, dampak negatif pestisida dapat terjadi pada hewan, ternak, ikan, dan katak, serta timbulnya resistensi resurjensi hama, terbunuhnya musuh alami atau serangga berguna, pencemaran air dan tanah.

Inilah organ organ kelenjar endokrin ditubuh kita
gangguan pada salahsatunya bisa menyebabkan
penyakit serius seperti, Diabetes, Gondok, Kanker dll
Residu kimia dari olah budidaya yang tidak sehat ternyata memang telah masuk di dalam produk pertanian yang langsung dikonsumsi oleh manusia seperti beras, sayuran, kedelai, dan lain-lain. Survey yang dilakukan di daerah Jawa Barat (Karawang, Subang, lndramayu, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Cianjur, Sukabumi, Lebak, Pandeglang dan Serang) pada tahun 1995/1996 menunjukkan bahwa beras yang beredar di pasar mengandung beberapa senyawa POPs (Persistent Organic Pollutants) yang mempunyai efek terhadap kesehatan manusia terutama berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh, sistem hormon, sistem reproduksi dan dapat menstimulus munculnya kanker. (Ardiwinata dkk, 2012).

Kami memulai budidaya padi sehat ini sejak bulan November 2017, setelah kami memulai budidaya padi hayati dengan prosedur kami sendiri, pastinya semua berjalan secara perlahan karena kami pun sadar residu kimia yang terakumulasi didalam tanah akan lama ter-resorpsi-nya, maka itu untuk mempercepat penetralan tanah kembali kami memakai asam humat dan asam fulvat dan juga penambahan bakteri-bakteri dekomposer dan penyubur tanah kedalam lahan kami.

Dalam penanganan Hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi kami kami sama sekali tidak memakai Pestisida Kimia karena kami memiliki agen hayati atau makhluk hidup mikro yang ramah lingkungan dan bisa mengusir hama, untuk rumput/gulma kami memakai mekanis semata yatu dengan mencabutinya secara manual, memang boros tenaga kerja akan tetapi lebih sehat buat kita daripada memakai Herbisida (Obat pembasmi rumput). Dari pengalaman kami budidaya padi secara sehat dimusim tanam I kemarin menghasilkan beras yg lbh putih dan tidak mudah basi seperti nasi lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

Varietas Padi Huma yang ditanam Intensif dilahan Sawah, Unggul dalam Rasa dan Teksture

Setelah sebelumnya Beras Gurahit Index Glikemik 'sedang' direlease setahun lalu kini pada akhir Agustus 2019 Beras Go Gurahit  siap direlease. Setelah melalui tahapan budidaya dan testimoni berbagai kalangan akhirnya Tim Gurahit Agriculture siap melepas beras yang berasal dari varietas padi inpago Unsoed-1. Beras Huma Gurahit dalam kemasan 5kg Beras Go Gurahit dipilih pak Drg Pridiana Oskandar dengan meriset berbagai literatur tentang varietas padi Inpago Unsoed-1, varietas ini adalah hasil karya besar Prof. Ir. Totok Agung DH, Ph.D. dari fakultas pertanian Unsoed. Termasuk dalam varietas Inpago yang tahan kekeringan dan memang diciptakan untuk dibudidayakan dilahan kering/ladang/Huma, padi ini memiliki sifat amphibi dimana memiliki adaptasi yang luas baik itu dilahan kering ataupun dilahan Irigasi. Beras go gurahit sebenarnya memiliki sifat aromatik kalau ditanam didataran menengah - atas karena induk  persilangannya adalah padi varietas mentik wangi, dan b...

Perlakuan Benih Padi IPB 3S untuk Lahan Gurahit

Untuk menghasilkan bibit tanaman yang baik dan bermutu tentunya kita harus memulai dari pemilihan benih yang berkwalitas. Ada beberapa langkah yang kami lakukan untuk penanaman padi IPB 3S metode hayati ini : 1. Memilih benih padi IPB 3S yang berlabel/bersertifikat.     Dalam hal ini kami memakai benih yang diproduksi perusahaan induk benih yang yang dibentuk oleh IPB yaitu  PT Bogor Life Science & Technology (BLST) yang berlabel ungu. 2. Seleksi Benih padi IPB 3S     Idealnya dilakukan seleksi benih dengan perlakuan air garam, berhubung kami belum sempat membeli garamnya maka dilakukan cuma dengan seleksi air saja. :), benih yang terapung dibuang. 3. Perendaman Benih IPB 3S     Benih padi biasanya tetap mengandung bibit-bibit patogen baik itu bakteri maupun jamur, untuk menghilangkannya sebenarnya ada cara sederhana yaitu dengan melakukan Hot water treatment, yaitu merendam benih pada pada suhu 54C selama 15 menit. Dan teknik ...

Perlakuan Benih Padi IPB 3S dikawasan Gurahit Agriculture

IPB-3S merupakan padi varietas baru yang dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor. Keunggulan dari varietas ini yaitu pada peningkatan produksi, potensi hasil dapat mencapai 11.2 ton/ha, dengan anakan produktif 7-11 batang. Karakteristik lainnya yaitu tahan terhadap tungro, agak tahan terhadap penyakit blas ras 033, dan agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III. Tulisan kali ini kami bahas tentang benih dan kami mengambil literatur dari Skripsinya Desi Andini, IPB 2016 dengan judul "Cendawan terbawa benih padi IPB 3S serta potensi pengendaliannya dengan perlakakuan Fisik dan Biologi". Benih merupakan komponen produksi yang sangat penting dalam suatu sistem pertanian, terutama tanaman padi. Produktivitas dan kualitas yang tinggi didapatkan dari teknik budidaya yang dimulai dari penggunaan benih unggul bermutu. Benih bermutu merupakan benih yang berasal dari varietas unggul dengan mutu genetik, mutu fisiologis, mutu fisik, dan mutu patologis yang tingg...