Skip to main content

Varietas Padi Huma yang ditanam Intensif dilahan Sawah, Unggul dalam Rasa dan Teksture

Setelah sebelumnya Beras Gurahit Index Glikemik 'sedang' direlease setahun lalu kini pada akhir Agustus 2019 Beras Go Gurahit siap direlease. Setelah melalui tahapan budidaya dan testimoni berbagai kalangan akhirnya Tim Gurahit Agriculture siap melepas beras yang berasal dari varietas padi inpago Unsoed-1.

Beras Huma Gurahit dalam kemasan 5kg

Beras Go Gurahit dipilih pak Drg Pridiana Oskandar dengan meriset berbagai literatur tentang varietas padi Inpago Unsoed-1, varietas ini adalah hasil karya besar Prof. Ir. Totok Agung DH, Ph.D. dari fakultas pertanian Unsoed. Termasuk dalam varietas Inpago yang tahan kekeringan dan memang diciptakan untuk dibudidayakan dilahan kering/ladang/Huma, padi ini memiliki sifat amphibi dimana memiliki adaptasi yang luas baik itu dilahan kering ataupun dilahan Irigasi.


Beras go gurahit sebenarnya memiliki sifat aromatik kalau ditanam didataran menengah - atas karena induk  persilangannya adalah padi varietas mentik wangi, dan berhubung tim gurahit menanam dilahan dataran rendah berketinggian 70 mdpl maka sifat aromatik tidak keluar akan tetapi nasi pulen dan enak tetap mewarisi sifat induknya, bahkan Osco Olfriady Letunggamu Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Komite Eropa yang mencoba mencicipi nasi dari varietas Inpago Unsoed-1 ini menyebut bahwa nasi ini sama enaknya dengan nasi Jepang.

Beras Go Gurahit

Drg Pridiana Oskandar selaku pendiri Gurahit Agriculture memilih padi varietas inpago Unsoed-1 ini karena memiliki banyak keunggulan dibanding varietas lainnya terutama dalam hal tekstur dan rasa, hal ini dilakukan memang beliau sedang mencari beras dengan kwalitas yang unggul dibanding dengan beras-beras yang ada dipasar modern saat ini. Bahkan beliau sendiri yang membuat SOP Budidaya metode Hayati khusus varietas ini dengan mengadopsi teknologi Gliocompost-nya Prof Ika Djatnika. 

Dokter Gigi yang juga perintis Gurahit Agriculture
drg Pridiana Oskandar

Bagaimana hasil Nasi dari olahan Beras Go Gurahit? 

Lebih pulen dari Beras Gurahit Index Glikemik 'sedang' karena memang varietas padi Unsoed-1 ini memiliki kadar amilosa 18% sebanding dengan pulennya Mentik wangi dan Pandan wangi, sementara kadar amilosa Varietas IPB 3S adalah 21,6%. Kadar amilosa dapat menyatakan tingkat pulen nasi, makin rendah maka makin pulen dan semakin tinggi angkanya maka makin pera.

Dari hasil testimoni tim Gurahit agriculture selama ini untuk Beras Go Gurahit mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya Nasi pulen, lembut, kenyal dan mempunyai rasa enak seperti Beras Gurahit index Glikemik 'sedang'. Bahkan banyak yang menyebut kalau nasi ini tahan basi walaupun dibiarkan selama 2 hari. Beberapa orang tua yang mencicipi nasi ini menyebut kalau mereka merasa sedang nostalgia mengkonsumsi padi/pare huma dimasa lampau karena enaknya makan dengan nasi ini, dan memang beras ini diambil dari varietas padi/pare huma yang dimodifikasi dengan varietas galur mentik wangi oleh Prof. Ir. Totok Agung DH.Ph.D. 

Abah Ahmad Gufron, salahsatu konseptor Gurahit Agriculture
yang piawai menracik berbagai variasi sajian kopi hitam.

Dalam penanaman dimusim tanam I thn 2019/2020 nanti varietas ini akan ditanam bersamaan dengan varietas IPB 3S dengan memperluas lahan penanaman untuk memenuhi permintaan Beras Go Gurahit, Kang Ahmad Gufron salahsatu pentolan Gurahit Agriculture menyatakan bahwa lahan yang akan ditanami  dimusim tanam I ini seluas minimal 10Ha, yang artinya makin banyak petani-petani binaan tim Gurahit Agriculture yang akan menanam padi varietas unggulan ini, dan kini dilapangan pun Kang Zay Arifin selaku komandan lapangan tim Gurahit yang menguasai budidaya hayati sampai pemasaran produk gurahit ini sedang mendata lahan-lahan didataran tinggi untuk memproduksi beras wangi yang beasal dari varietas penghasil beras Go Gurahit ini.

Komandan lapangan Tim Gurahit Agriculture
Kang Zay Arifin

Visi Tim Gurahit kedepannya adalah memasarkan produk-produk beras sehat berkwalitas dengan memakai jenis-jenis varietas tertentu sesuai dengan kebutuhan pasar beras Tim Gurahit Agriculture, supaya bisa memenuhi permintaan pasar Majalengka terlebih dahulu sebelum keluar daerah.








Comments

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*com x-)
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup. ;-)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perlakuan Benih Padi IPB 3S untuk Lahan Gurahit

Untuk menghasilkan bibit tanaman yang baik dan bermutu tentunya kita harus memulai dari pemilihan benih yang berkwalitas. Ada beberapa langkah yang kami lakukan untuk penanaman padi IPB 3S metode hayati ini : 1. Memilih benih padi IPB 3S yang berlabel/bersertifikat.     Dalam hal ini kami memakai benih yang diproduksi perusahaan induk benih yang yang dibentuk oleh IPB yaitu  PT Bogor Life Science & Technology (BLST) yang berlabel ungu. 2. Seleksi Benih padi IPB 3S     Idealnya dilakukan seleksi benih dengan perlakuan air garam, berhubung kami belum sempat membeli garamnya maka dilakukan cuma dengan seleksi air saja. :), benih yang terapung dibuang. 3. Perendaman Benih IPB 3S     Benih padi biasanya tetap mengandung bibit-bibit patogen baik itu bakteri maupun jamur, untuk menghilangkannya sebenarnya ada cara sederhana yaitu dengan melakukan Hot water treatment, yaitu merendam benih pada pada suhu 54C selama 15 menit. Dan teknik ...

Perlakuan Benih Padi IPB 3S dikawasan Gurahit Agriculture

IPB-3S merupakan padi varietas baru yang dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor. Keunggulan dari varietas ini yaitu pada peningkatan produksi, potensi hasil dapat mencapai 11.2 ton/ha, dengan anakan produktif 7-11 batang. Karakteristik lainnya yaitu tahan terhadap tungro, agak tahan terhadap penyakit blas ras 033, dan agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III. Tulisan kali ini kami bahas tentang benih dan kami mengambil literatur dari Skripsinya Desi Andini, IPB 2016 dengan judul "Cendawan terbawa benih padi IPB 3S serta potensi pengendaliannya dengan perlakakuan Fisik dan Biologi". Benih merupakan komponen produksi yang sangat penting dalam suatu sistem pertanian, terutama tanaman padi. Produktivitas dan kualitas yang tinggi didapatkan dari teknik budidaya yang dimulai dari penggunaan benih unggul bermutu. Benih bermutu merupakan benih yang berasal dari varietas unggul dengan mutu genetik, mutu fisiologis, mutu fisik, dan mutu patologis yang tingg...