Sejak Musim tanam I 2017 team Gurahit melakukan penanaman padi dengan metode Hayati tanpa pestisida kimia, belum dipasarkan produknya waktu itu akan tetapi kami cobakan pada beberapa kolega kami untuk mereka menikmati panenan kami juga untuk melakukan perbandingan dengan produk beras yang mereka pakai sehari-hari. Hasilnya? dengan varietas Inpari 32 yang kami pakai waktu itu bisa menghasilkan beras yang lebih bening, lebih pulen dan beraroma dibandingkan dengan varietas yg sama tapi dibudidayakan dengan metode konvensional oleh petani disekitar lahan Gurahit Agriculture. Dipenanaman Musim Tanam II 2018 ini kami memakai benih padi IPB 3S, Benih padi IPB 3S merupakan benih hasil inovasi yang dilakukan oleh peneliti di IPB Bogor. Padi varietas baru ini hasil pemuliaan Dr. Ir. Hajrial Aswidinoor, M.Sc, padi IPB 3S merupakan Padi Tipe Baru hasil persilangan antara padi Indica dengan padi Japonica sehingga dihasilkan padi yang pulen dan kadar Index Glikemik 'sedang' yang sa...
Beras Fungsional yang ditanam dengan Metode Hayati